Bagaimana Website Bekerja
Bagaimana cara web bekerja. Menggunakan analogi bahasa umum, kita bisa menggambarkan bagaimana cara sebuah website bekerja. Ini adalah gambaran sederhana untuk memahami apa yang terjadi dibelakang layar saat website bekerja.
Klien dan server
Komputer yang terhubung di internet adalah klien atau server. Komputer klien akan meminta untuk mengerjakan hal tertentu. Kemudian, hal tersebut dipenuhi oleh komputer server. Permintaan itu bisa berupa membuka video, membaca tulisan atau melihat foto. Atau, bisa juga hal lainnya.
Klien merupakan pengguna internet. Server adalah empat dimana data disimpan. Ketika perangkat klien ingin mengakses sebuah web atau halamannya, maka salinan dari halaman web ini akan diunduh dari server ke klien untuk ditampilkan di browser pengguna.
Bagian lain dari server serta klien
Sambungan komputer server ke klien secara langsung tadi tampaknya kurang mencukupi. Sebenarnya, banyak yang terjadi diantaranya:
Sebagai gambaran, pengguna web atau internet adalah kita, orang biasa. Server adalah supermarket, toko atau stasiun.
Koneksi internet
Yang disebut koneksi internet adalah jalan raya yang menghubungkan rumah kita dengan pasar swalayan tersebut.
TCP/IP
TCP adalah Transmision Control Protocol sedangkan IP adalah Internet Protocol. Keduanya merupakan protokol yang memberikan penjelasan tentang bagaimana data di internet harus berjalan. Ya, ibarat kita apakah naik bus, sepeda motor atau mobil.
DNS:
Atau Domain Name System. Ini adalah alamat untuk website. Jadi dimana alamat toko, stasiun atau kantor pos. Kita bisa menuju kesana jika tahu alamatnya.
Browser menggunakan DNS untuk mengetahui sebuah halaman website ada di server yang mana. Jadi, browser bisa mengirim pesan HTTP ke tempat yang benar.
HTTP
Adalah protokol aplikasi untuk menjelaskan bahasa komputer klien serta servernya. HTTP sendiri singkatannya adalah: Hypertext Transfer Protocol.
Komponen file
Website dibuat dari banyak file. Kumpulan file ini disatukan secara bersama – sama seperti resep sebuah masakan. Biasanya, file – file ini dibagi menjadi 2:
Code berkas; File yang ada didalamnya adalah HTML, CSS serta Javascrip
Aset website: Atau lebih dikenal sebagai konten website. Misalnya artikel, file word, PDF, gambar atau video.
Proses interaksi pengguna dengan server
Kita menulis alamat website tujuan di browser kita. Kita analogikan seperti berjalan ke sebuah supermarket.
- Browser menuju DNS server. Ia mencari alamat server yang ada halaman website yang akan kita buka. (mencari alamat toko)
- Browser meminta copy atau salinan website untuk dikirimkan ke klien (HTTP Request).
- Pesan tadi akan dikirim lewat koneksi internet dengan TCP/IP.
- Server yang menyetujui permintaan pengguna atau klien akan mengirim pesan “200 ok.” Maksudnya, klien bisa melihat website tersebut.
- File website tadi kemudian dikirim ke klien dalam bentuk “paket – paket data” kecil. Sebenarnya, seperti kita membawa pulang furniture IKEA yang belum dirakit.
- Browser menggabungkan semua menjadi halaman web lengkap. Istilahnya, seperti merakit furniture IKEA.
Mengenai DNS
Alamat website sebenarnya terdiri dari banyak kombinasi angka. Misal” 63.245.217.105.
Alamat ini adalah alamat IP atau IP Address. Ia mewakili lokasi server website. Tetapi, kita jelas sulit mengingat kombinasi angka seperti itu. Jadi kita menggunakan nama domain untuk website kita. Misalnya: lawangtechno.com.
Mengenai “Packet”
Secara mendasar, server mengirim data web melalui internet dalam ribuat potongan kecil. Hal ini dilakukan supaya ada ribuan pengguna yang bisa dilayani dalam suatu waktu. Jika dikirim secara utuh, maka hanya ada 1 pengguna yang bisa dilayani dalam 1 waktu saja. Jadi, website menjadi tidak menyenangkan saat dibuka dan digunakan.
Jadi, inilah dasar – dasar mengenai bagaimana website bekerja. Semoga bermanfaat.