18 Jul

Apa itu DHCP dan Fungsi serta Cara Kerjanya

Apa itu DHCP dan Fungsi serta Cara Kerjanya

DHCP adalah Dynamic Host Configuration Protocol atau protokol klien – server yang cara kerjanya untuk memberikan alamat IP secara otomatis kepada komputer klien di dalam suatu jaringan. DHCP ini banyak digunakan dalam jaringan karena praktis. Saat sebuah komputer terhubung jaringan, Server akan memberikan alamat IP sendiri secara langsung. Kita, tidak perlu menseting satu persatu.

Selain alamat IP, DHCP juga memberikan nama domain, host name serta netmask untuk komputer klien. Tambahan lagi, beberapa parameter seperti time server juga bisa diberikan oleh DHCP.

Server yang memberikan alamat IP ini disebut sebagai DHCP server. Sebaliknya, komputer yang meminta alamat IP disebut sebagai DHCP client.

Bagaimana DHCP bekerja?

Saat sebuah komputer dihubungkan ke sebuah server DHCP, maka komputer membuat permintaan alamat IP kepada Server. Permintaan komputer tersebut direspon secara otomatis dengan memberikan alamat IP.

Sesuai dengan gambar diagram diatas, bisa dijelaskan sebagai berikut:

  • IP Least Request:

Permintaan IP address ke server DHCP

  • IP Least Offer

Penawaran list alamat IP oleh server kepara klien

  • IP Lease Selection:

Komputer klien akan memilih penawaran IP pertama yang diberikan DHCP server. Setelah menyetujui penawaran, komputer klien melakukan broadcast yang menyatakan menerima penawaran alamat IP.

  • IP Lease Acknowledge

Server DHCP yang menerima pesan ini kemudian mengirim paket DHCPACK kepada klien.
Paket ini berisi alamat IP beserta konfigurasinya.

Kelebihan server DHCP

Kelebihan server DHCP tentunya ada beberapa:

1. Kita tidak perlu membuat konfigurasi alamat IP untuk klien satu per satu.

Bayangkan jika setiap ada komputer yang menyala kita harus memberikan alamat IP satu persatu. Selain lama, cara ini juga membuat komputer di jaringan rawan mendapatkan IP address yang sama / Conflict IP.

2. Mencegah adanya IP conflict karena kita salah memberikan alamat IP sama untuk 2 komputer klien.

3. Bisa mengintegrasikan pemakaian suatu mesin kedalam jaringan. Mesin (host) ini akan mendapatkan alamat IP juga secara otomatis oleh server DHCP.

4. Alamat IP dalam daftar yang tidak sedang digunakan bisa digunakan komputer lain.

DHCP Relay

Jika jatingan komputer kita berada di satu lokasi yang kecil, maka mudah saja membuat konfigurasi semacam tadi. Tetapi untuk jaringan komputer uang besar dan memiliki beberapa IP address, maka kita memerlukan DHCP relay. Komputer klien yang berbeda IP adress dengan DHCP server akan melakukan permintaan melalui DHCP relay.

DHCP relay ini meneruskan permintaan alamat IP ke server DHCP asli.

Sekian mengenai server dan sistem DHCP. Menggunakan DHCP server jauh lebih menguntungkan karena fitur otomatis yang tersedia bagi kita.

Rate this post

Leave a reply