Bagaimana Cara Firewall Bekerja
Saat ini dengan perkembangan internet yang semakin cepat, pertukaran data antar komputer jauh lebih mudah dilakukan. Kita mudah bertukar file kantor dengan rekan dan klien kita.
Tetapi, ada kekurangan dibalik semua kelebihan ini. Ada orang yang tidak berniat baik saat bertukar data. Ada orang yang memang erniat mencuri data di komputer kita. Ada juga hacker yang berniat memata – matai komputer kita.
Untuk mencegah semuanya terjadi, kita memerlukan firewall. Disini, kami akan menjelaskan mulai dari pengertian firewall hingga fungsi dan cara kerjanya.
Pengertian Firewall
Daftar Isi
Firewall adalah suatu sistem yang melindungi akses ke sebuah jaringan pribadi. Firewall sebenarnya bisa menggunakan software dan hardware ataupun mengkombinasikan keduanya.
Sesuai namanya, firewall ini berfungsi mirip dinding penahan api pada bangunan atau mesin. Untuk sebuah mesin pesawat mesin tunggal, firewall biasanya dipasang didepan ruang penumpang diantara mesin didepan ( atau dibelakang). Untuk apartment, firewall biasanya dipasang di dinding diantara 2 unti apartment untuk memperlambat menjalarnya kebakaran.
Untuk mesin mobil atau pesawat, mungkin firewall hanya dipasang pada satu sisi saja. Tetapi, untuk apartment, kita perlu 3 atau 4 sisi dinding yang dipasang firewall.
Firewall komputer, harus mampu memenuhi standar tertentu yang mampu mencegah masuknya pengganggu.
Firewall, secara umum harus dapat berfungsi sebagai:
1. Pos keamanan untuk jaringan
Semua koneksi dan lalu lintas jaringan harus melalui pos keamanan ini.
2. Mampu mencegah pengiriman data konfidensial
Untuk mencegah pengguna jaringan mengirimkan data berharga, kita menggunakan FTP atau File Transfer Protocol. FTP digunakan untuk mengijinkan hanya pengguna terdaftar saja yang bisa mengakses data di server.
3. Mencatat aktivitas pengguna
Firewall mempunyai kemampuan untuk mencatat pengguna yang melewatinya di dalam log files. Selain itu, firewall juga mampu mencatat statistik penggunaan datanya.
4. Memodifikasi paket data yang datang
Firewall memiliki fitur NAT atau Network Adress Translation. Kita bisa menyembunyikan alamat IP publik untuk mengakses internet (P masquerading).
5. Mencegah modifikasi data
Kita dapat mengamankan data kita tanpa perubahan menggunakan firewall. Laporan keuangan, laporan gudan, pembelian dan sebagainya. Kita akan lebih mampu memastikan data kita tidak diambil atau diubah oleh yang tidak berkepentingan.
Bagaimana Kerja Firewall
Firewall bekerja seperti pos pemeriksaan. JIka firewall fisik membatasi 100% maka firewall komputer melakukan penyaringan. Ia menyaring berbagai hal sesuai dengan seting yang kita buat. Firewall memfilter IP address yang kita tolak. Firewall mengidentifikasi pesan konten yang dibawanya. Ada beberapa metode yang biasa digunakan dalam menyaring paket data komputer dan internet, diantaranya:
1. Packet filtering
Firewall bisa mengijinkan data lewat atau tidak berdasarkan alamat IP, port dan protokolnya.
Apabila digunakan pada setingan ini, firewall mengecek sumber dan tujuan alamat IP, sumber dan tujuan protokol taermasuk User datagram Protokol (UDP) serta TCP (Transmission Control Protokol).
2. Inspeksi Stateful
Disini Firewall bekerja secara dinamis. Firewall aktif memonitor koneksi yang ada. Dengan hasil yang didapat, maka firewall memutuskan untuk melewatkan atau menyaring packet data yang ada.
Pada seting firewall statis, firewall hanya mengecek header dari pecket yang diterima. Untuk firewall dinamis, sebuah packet akan dianalisa hingga ke semua lapisannya sekaligus mencatat nomer IP dan port yang digunakan.
Sebuah firewall merupakan benteng pertahanan ang ampuh dari virus, hacker dan sebagainya. Dengan adanya firewall, maka jaringan kita akan menjadi jauh lebih aman.