E-commerce atau jual beli online di Indonesia semakin pesat dan berkembang semakin menggurita.Jual beli online ini sangat diminati oleh semua kalangan, disamping praktis dan terbilang tidak jauh harganya dengan pasar konvensional, konsumen bisa memilih barang-barang yang dimaui dengan mudah, memilih barang di banyak toko di satu tempat,mudah dan mengasyikkan kata pelaku e-commerce. Jual beli online ini juga masih banyak kekurangannya, itu juga yang dirasakan oleh banyak konsumen online. Kadang yang dibeli tidak sesuai dengan spech yang tertulis,barang yang dibeli rusak atau bahkan dijadikan modus penipuan alias toko abal-abal. Mungkin inilah yang harus diantisipasi oleh pelaku bisnis online, agar industri ini berkelanjutan dan berkembang, harus memperhatikan tatacara dan aturan yang dibakukan untuk semua pelaku e-commerce.Seandainya tidak diperhatikan lambat laun e-commerce akan ditinggalkan oleh konsumen.
Trustmark atau sertifikasi bagi pelaku e-commerce, jadi ini surat legacy yang dikeluarkan bahwa pelaku e-commerce sudah layak dan dapat ijin untuk menjalankan usaha onlinenya. Hal ini bukan hal baru lagi karena di negara -negara maju maupun berkembang seperti China,Amerika,Eropa telah menerapkan trustmark untuk melindungi konsumen dari tindak penipuan dan kerugian yang ditimbulkannya.
Dalam trustmark ini mengharuskan informasi mengenai toko online dan produk yang dijual haruslah jelas dan transparan, lengkap dan akurat.Diatur juga mengenai ketersedian barang dan waktu pengiriman, layanan pelanggan, privasi data, kemanan metode pembayaran hingga perlindungan terhadap konsumen khususnya bagi anak dibawah umur. Dengan begitu akan memberikan rasa aman dan berdampak sangat positif untuk perkembangan bisnis online ini.Karena pentingnya trusmark ini dalam hal pengurusanya dibuat mudah jangan dipersulit baik untuk data administrasinya maupun biayanya jangan terlalu mahal dibuat standar Indonesia saja.Semoga dengan adanya trustmark ini e-commerce di negeri kita berjalan lancar dan tambah besar.