21 Jul

Jepang Akan Meniru COD di Indonesia

Pernah belanja online? Kalau pernah anda pasti sering mendengar kata COD atau COP, yaitu cash on delivery dan cash on pickup, yaitu anda memesan secara online lalu barang diantar, dan bayar setelah terima barang.

Sistem belanja online seperti ini ternyata berkembang pesat hanya di Indonesia. Negara lain masih mengadaptasi sistem belanja online seperti bayar via transfer dan tunggu barang sampai di tempat.

Senior Executive Officer Rakuten, Kentaro Hyakuno, mengatakan, situs jual beli nomor satu di Jepang itu sedang mengkaji untuk menerapkan sistem COD dalam layanannya.

“Kami tahu di Indonesia masyarakatnya lebih percaya belanja dengan sistem COD, di Jepang ini belum ada dan sedang dalam pengembangan,” katanya di kantor pusat Rakuten, Tokyo, Jepang, Kamis (2/2/2012).

Ia mengaku perusahaanya terinspirasi oleh banyak COD yang dilakukan oleh mitra mereka di Indonesia yaitu, belanjaonline.com bersama mitranya Grup MNC. Menurutnya, sistem seperti itu layak dikembangkan di Negeri Sakura tersebut.

“Kami justru mendapat sebuah respon yang positif dari sistem COD yang ada di Indonesia. Kami akan kembangkan dengan menggunakan beberapa pola yang sama,” jelasnya.

Saat ini, sistem belanja di Rakuten Ichiba masih sama dengan kebanyakan situs jual beli lainnya. Hanya saja, sebagai layaknya orang Jepang yang sangat serius dalam setiap pekerjaannya, Rakuten merasa pelayanan adalah nomor satu.
Asia Pasifik diperkirakan akan berkontribusi sebesar USD 680 miliar. Sedangkan Indonesia diharapkan tumbuh USD 10 miliar pada akhir tahun 2015.

Seiring dengan semakin cerdasnya para peritel dalam mencari peluang untuk mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi, tahun depan akan memberikan banyak hasil bagi mereka yang mengambil langkah tepat dan menerapkan strategi baru yang sesuai dengan target untuk memenangkan hati konsumen.

Jelang pergantian tahun, Masaya Ueno, Director of Rakuten Asia Pte Ltd, Head of Business Development Division dan Country Head Indonesia merangkum beberapa prediksinya tentang bagaimana industri ritel global akan berkembang selama 12 bulan ke depan.
Pertumbuhan perdagangan lintas-batas akan semakin cepat pada tahun 2015 sesuai dengan kesempatan yang diberikan para marketplace global kepada konsumennya untuk membeli dari peritel dari mana saja di dunia.

Hal ini membuka jalan bagi merchant yang ingin mengakses pasar dunia dan berekspansi secara internasional, menawarkan peluang untuk pertumbuhan yang signifikan, khususnya bagi pasar-pasar yang lebih kecil di mana lebih sedikit potensi untuk berkembang di wilayahnya.

Rate this post