18 Jul

Cara Mencegah Pencurian Konten Website

Cara Mencegah Pencurian Konten Website

Bagaimana cara mencegah pencurian konten di website? Bagi yang menulis blog sendiri, mungkin Anda pernah jengkel karena konten milik Anda tampil di blog lain tanpa ijin Anda. Ternyata, setelah blog tadi dibuka, kita menemukan banyak, tidak hanya satu konten kita yang tampil disana, sama persis dan tanpa ijin lagi.

Padahal kita menulisnya satu persatu. Ini kan proses ber jam – jam yang jika dihargai uang, apakah mereka mau membayar?

Bagi Anda yang ingin tahu cara mengatasinya, kami memberikan sedikit tips cara mencegah pencurian konten di website untuk Anda.

Bagi yang ingin tahu cara mencegah hotlink gambar ke website, silahkan melihat disini.

Untuk mencegah pencurian artikel, silahkan lanjut membacanya.

Tips kami disini adalah untuk mencegah konten “scraping.” Konten “scraping” biasanya menggunakan script program untuk mengambil konten dari berbagai blog untuk diposting langsung ke blog mereka.

Jadi, biasanya mereka mendapatkan banyak konten sekaligus.

Jika tulisan blog Anda bagus, biasanya mereka akan memilih blog Anda sebagai target.

Biasanya, mereka menggunakan konten kita untuk berbagai keperluan, misalnya:

Affiliate marketing.

Dengan menggunakan konten hasil scrap, mereka bisa mendatangkan pengunjung tanpa ribet dan memperoleh uang. Yang menyebalkan, para pencuri konten ini biasanya menggunakan banyak website sekaligus, masing – masing dengan script untuk scraping untuk menjual produk affiliate marketing mereka.

Menjual produk lain atau iklan lain.

Selalu ada motif ekonomi dibalik pencurian konten. Jika tidak mendapatkan uang, mengapa susah – susah mencuri konten?

Ada pencuri konten yang mencoba terlihat seperti membangun “jembatan pengetahuan” dengan mengumpulkan berbagai konten. Masalahnya, website mereka ditempel banyak sekali iklan.

Semakin populer blog kita, semakin sulit kita melakukannya. Tetapi ada beberapa hal yang bisa dikerjakan.

  • Copy 2 atau 3 kalimat di konten Anda, paste dan search di Google.

Lihat hasil yang muncul. Jika ada yang persis sama, itulah pencuri konten kita.

Menjadi masalah besar apabila ternyata pencuri konten tadi berhasil mengungguli kita di rangking search engine.

Google memiliki prinsip bahwa konten pertama yang ditemukan di internet adalah konten original. Ini yang menjadi masalah terbesar. Apabila konten pencuri tadi lebih cepat ditemukan oleh Google, yang mendapat predikat sebagai scraper justru blog kita.

Bagaimana cara mencegah pencurian konten di website?

cara paling gampang adalah:

  • Mengisi DMCA dengan hosting mereka.

Gunakan Whois untuk mengetahui hosting mereka. Untuk hosting besar seperti hostgator, ada form untuk komplain DMCA (Digital Millenium Copyright Act) yang bisa kita gunakan.

Web scraper biasanya tidak memiliki form kontak, jika ada, hubungi mereka. Jika tidak, hubungi hosting mereka.

Kemudian, cari IP adress mereka. Untuk shared hosting di hostgator, nameserver web shared akan seperti: ns1.domainmilikscraper.com. Kita perlu menggunakan reverse IP Lookup untuk mengetahui IP adressnya. Tool semacam ini ada secara online.

Jika IP adress sudah ditemukan, maka:

  • Silahkan blokir IP Adressnya.

Caranya:

Tambahkan kode ini di file .htaccess.

Deny from 123.456.789  ( atau IP adress lain)

Atau, apabila Anda mau menambahkan dummy feed, silahkan gunakan kode berikut:

RewriteCond %{REMOTE_ADDR} 123\.456\.789\.

RewriteRule .* http://dummyfeed.com/feed [R,L]

Untuk keperluan redirect ini, gunakan text semacam “Lorem Ipsum” yang panjang dan membosankan. Atau beri gambar yang terserah Anda mau.
Untuk saya, saya kirim mereka kembali ke server mereka sehingga terjadi loop terus – merus yang bisa membuat sistem mereka crash.
Sebagian dari scraper menggunakan RSS Feed untuk mencuri konten kita. Jika kita menggunakan Feedburner, maka akan ada pemberitahuan mengenai “penggunaan yang tidak biasa” oleh Google.
  • Apabila kita menggunakan wordpress, kita bisa menggunakan plugin untuk delay RSS feed.

Kita bisa menunda hingga 24 jam barangkali, supaya Google mengindeks halaman kita terlebih dahulu. Tetapi, ini sebenarnya juga tidak memberikan jaminan.

Yang mesti kita ingat, Google akan mengindeks blog kita secara teratur bila kita posting secara teratur. Jika posting kita lompat – lompat, cara tadi tidak bermanfaat juga.
Jika scraper mengambil konten menggunakan cara lain, cara diatas juga tidak berlaku.
Jika boleh menyarankan, posting blog Anda pada jadwal yang tetap, bahkan pada jam yang sama jika perlu.
Apabila Anda memiliki “sisa” posting, maka silahkan dijadwal saja postingnya supaya selalu tetap. Cara ini lebih mudah memastikan Google mengindeks halaman kita dengan cepat.
  • Gunakan CDN.

CDN atau Content Delivery Network ada yang gratis dan memberi kita kesempatan untuk melindungi konten.
CDN membuat web kita loading lebih cepat sekaligus meningkatkan keamanan website.

Bagaimana mengambil keuntungan dari pencuri konten?

Ada pendekatan lain yang tidak begitu konfrontatif sebenarnya. Jika berminat, kita bisa mengambil keuntungan dari mereka.
Ada beberapa cara untuk melakukannya:
  • Selalu Gunakan backlink ke halaman lain di website kita.
Dengan backlink ke halaman lain di web kita, maka kita mendapat “seo” dan pengunjung mereka juga.
  • Buat link menjadi link affiliate secara otomatis.
Ada beberapa plugin seperti Ninja Affiliate dan SEO Smart Links yang mengganti keyword pilihan dengan link afiliasi. Siapa tahu ada penjualan.
  • Gunakan Rss footer

Tambahkan disklaimer semacam: konten ” cara mencegah pencurian konten di website” adalah milik lawangtechno.com dan tidak untuk diposting ulang di website lain.

Dengan menambah backlink maka mesin pencari akan tahu bahwa kita adalah pemilik asli tulisannya.
Tetapi mohon dicatat, ada juga diantara scraper yang memiliki script untuk menghilangkan backlink.
  • Seting RSS Feed hanya untuk judul atau summary saja
Untuk scraper yang menggunakan cara ini, menseting RSS feed hanya untuk judul dan sumarry bisa menghentikan kegiatan m,ereka mencuri konten kita.
Demikian beberapa tips dari kami tentang Bagaimana cara mencegah pencurian konten di website.  Sampai jumpa…
4/5 - (1 vote)

Leave a reply