18 Jul

Bagaimana Cara Membuat Situs Affiliate Amazon dengan Menggunakan WordPress

Amazon adalah salah satu situs penjualan online yang sangat terkenal. Bagusnya lagi, produk – produk Amazon bisa dijual dengan cara affiliate marketing.

Bagi yang belum mengetahuinya, affiliate marketing mirip dengan dropship. Kita menjual profuk orang lain tanpa kulakan dan memiliki barangnya sendiri.

Bedanya, ada link dengan identitas kita yang disediakan oleh Amazon. Link ini bisa kita copy dan paste di situs kita. Jika terjadi pembelian, maka akan tercatat secara otomatis.

Kita tidak perlu menghubungi pemilik produk untuk menyampaikan pesanan konsumen. Semua terjadi dan tercatat secara otomatis.

Kekurangannya, sekali pelanggan datang ke Amazon melalui link kita, maka pencatatan pembelian hanya bisa dilakukan maksimal 24 jam sejak kedatangan. Kecuali tentunya jika pelanggan sudah memesan barang di cart sebelum 24 jam tersebut.

Jaki konsumen datang ke Amazon lewat link kita jam 11 siang WIB. Ia hanya melihat lihat saja kemudian pergi.

Besoknya, konsumen tadi datang lagi jam 9 siang WIB ke Amazon langsung dan membeli sesuatu. Karena IP adressnya masih tercatat di Amazon selama 24 jam, maka pembelian tadi mungkin masih bisa diverifikasi menjadi penjualan kita. Tetapi, lepas jam 11 siang WIB besoknya, tidak ada catatan lagi.

Tetapi, menjadi affiliate Amazon sebenarnya sangat menguntungkan. Kita tinggal memajang produk mereka, membuat sedikit deskripsi dan mendapat komisi saat produk terjual.

Kita tinggal memajang sebanyak – banyaknya produk mereka saja.

Dahulu, penulis pernah membuat situs affiliate Amazon. Saat itu penulis sudah memajang 3000 an produk. membuat 200 atau 300 kata deskripsi tiap produk.

Bahkan, ada produk – produk favorit yang diposting beberapa kali. Tetapi, dengan menulis ulang deskripsinya serta memberi judul berbeda. Yang jelas, jangan duplikat.

Ibarat berita, ada 1 berita bisa ditulis seribu cara. Oleh seribu surat kabar.

Saat itu, penulis bahkan membuat situs affiliate itu terlihat seperti blog dan bukan toko online.

Penulis menggunakan Teknik SEO on-page, off page dan beberapa hal lain untuk berpromosi. Hasilnya lumayan.

Sebenarnya, format toko online lebih efisien. Kita lebih mudah memajang banyak pilihan produk yang mungkin lebih cocok untuk konsumen. Konsumen tampaknya akan lebih tertarik untuk membeli. Ada kenaikan penjualan secara umum.

Ini yang kami temukan sekarang. Tetapi, dahulu ya belum tahu.

Para pembeli percaya dengan kita karena kita menjual produk Amazon. Masalah review produk oleh pembeli di Amazon, itu masalah lain lagi.

Kita menjual produk yang reviewnya mendapat bintang 4 keatas saja. Ini adalah cara yang paling aman.

Komplain, garansi dan sebagainya ada di tangan penjual aslinya dan Amazon. Bukan disisi kita.

Kita memerlukan hosting, domain dan tentunya situs wordpress.

Mengapa wordpress?

Ada 2 saja alasannya:

  1. SEO friendly
  2. Mudah dikelola oleh pemula.

Setelah menseting wordpress, kita mendaftar di Amazon. Bagi yang belum mengetahui cara seting WordPress, silahkan melihat panduan instalasi wordpress.

  • Sekarang, kita mendaftar di Amazon.

Kita cari di Google: Amazon affiliate program. ini supaya kita langsung mendapatkan linknya.

Klik tombol di kanan Join Now for Free.

Kemudian, kita akan diminta login atau sign up untuk akun baru. Setelah login, kita akan diminta untuk memberikan informasi cara pembayaran dari Amazon dan informasi website.

Jangan khawatir dengan situs baru, Amazon bisa menerimanya.

Untuk pembayaran komisi dari Amazon, biasanya paling gampang kita menerima dari paypal saja.

Saat ini, Paypal hanya meminta kita menyambungkan akun Paypal dengan rekening bank di Indonesia saja. Verifikasi selasai. Tidak rumit.

Meskipun pendaftaran Affiliate Amazon relatif mudah dibanding Adsense, tetapi Amazon juga memiliki aturan yang lumayan ketat.

Yang harus dilakukan adalah: membaca semua TOS satu persatu. Ini penting ketimbang kena banned.

Mentaati semua TOS.

Untuk review, sebaiknya kita tidak mengritik kekurangan produk yang kita jual atau produk lain di Amazon. Kita bisa kena banned juga.

Jika ada review tempat tidur tingkat ( bunk bed) seperti ini: “tetapi agak bergoyang jika dipanjat keatas.” maka jangan ikut – ikutan menulis semacam itu.

Amazon memiliki halaman review produk oleh pembeli. Biarkan calon pembeli kita membaca review itu saja.

Kita bisa ambil review spesifikasinya saja. Dan, mengambil yang review totalnya bintang 4 keatas.

Mohon untuk diperhatikan, hasil penjualan affiliate Amazon setara Adsense. Bisa lebih. Tergantung pilihan niche, pilihan produk dan cara promosi kita.

Jadi, jangan disepelekan soal TOS dan aturan mereka.

Iklan dan affiliate model online lain belum tentu sebesar ini.

Iklan alternatif Adsense banyak yang hasilnya hanya 1/10 Google Adsense.

Jadi, kita pasti kehilangan jika kena banned.

  • Menambah produk Amazon di WooCommerce.

WooCommerce memungkinkan kita membuat situs affiliate kite terlihat seperti toko online biasa.

Di bagian Products, pilih Add New. Kita beri judul yang sesuai dan tambahkan deskripsi. Untuk deskripsinya, jika bisa panjang dan lengkap memang baik. Jika tidak, ya, sekitar 200 hingga 300 kata sudah mencukupi.

Tetapi, jika deskripsi kita dibawah 300 kata, situs affiliate tadi jangan dicampur dengan Google Adsense.

Adsense meminta artikel minimal 300 kata. Atau banned!

Setelah itu, scroll ke meta box untuk produk kita. Silahkan memilih “External/Affiliate Product” dibawah dropdown dari Product Type.

Kita masukkan link affiliate kita.

Mohon dicatat, ini adalah link khusus dengan identitas kita. Bisa kita posting di banyak situs sekaligus. Kita juga bisa mendapatkan lagi link ini di Amazon jika catatan link kita hilang atau tidak merasa perlu membuat catatan dari awal.

Untuk mendapatkannya, kita harus login Amazon dulu dan masuk ke Dasboard Amazon Associates Account kita.

Copy URL tadi dan paste di halaman produk kita.

Untuk kolom harga, jangan pernah diisi. Kita tidak diijinkan mengisi kolom harga! atau mencantumkan harga apapun.

Bisa kena banned!

Untuk tahu apa saja yang tidak boleh dikerjakan, kita harus membaca TOS, Satu – persatu.

Untuk gambar, WooCommerce bisa mengambil feed gambar di Amazon. Kita tidak perlu download gambar dan upload secara manual.

Tetapi, untuk mengetahui cara seting gambarnya supaya ukurannya seragam, mungkin bisa mencari di Google. Tutorialnya agak panjang.

Kami akan menuliskannya, tetapi belum sekarang. Jika sudah, link disini akan kami update.

Fitur ini sangat membantu. Dahulu penulis mendownload dan upload gambar secara manual. Jadi prosesnya jauh lebih lama.

Apalagi waktu itu, dengan format blog penulis membuat 2 hingga 3 gambar untuk 1 posting.

Kembali ke Amazon, kita ulangi sebanyak – banyaknya!

Kenapa?

Kenapa tidak?

Kita kan cuma mengupload link, memberi sedikit deskripsi. Jadi kita buat saja sekalian produk kita ribuan. Nggak rugi kok. Paling cuma tambah pengunjung dan komisi saja.

Untuk meningkatkan pengunjung dan pembeli, mungkin Anda perlu teknik SEO. Kami memiliki panduan teknik dasar SEO yang patut dicoba.

Mungkin akan ada yang bertanya, jadi Affiliate Amazon bisa dicampur Google Adsense?

Jelas bisa dong! Dulu penulis melakukannya!. Tetapi, tampilkan produk affiliate yang boleh tampil untuk Adsense. Dan sebaliknya. (silahkan membaca TOS masing – masing untuk mencocokkannya).

Apakah lebih baik menampilkan produk affiliate Amazon seperti toko online?

Biasanya penampilan beberapa produk sekaligus akan mempermudah pilihan pelanggan. Jawabannya jelas, untuk mayoritas produk Ya!.

Affiliate Amazon penghasilannya besar?

Kata besar ini relatif. Tetapi bisa dibandingkan dengan Google Adsense untuk totalnya.

Kita ingat bahwa banyak iklan lain, seperti Chitika dan teman – temannya hanya membayar 1/10 dari Google Adsense.

Jadi, jangan sampai kehilangan akun Amazon kita karena banned ya. Berhenti boleh karena kesibukan lain. Tetapi sayang jika hilang. Affiliate Amazon ini termasuk cara yang gurih mendapat uang dari internet. Salam sukses!

Rate this post

Leave a reply