Bagaimana Memilih Format Video Terbaik dan Seting Video untuk Youtube?
Bagaimana Memilih Format Video Terbaik dan Seting Video untuk Youtube?
Daftar Isi
Ini adalah pertanyaan beberapa orang yang ingin mengupload video mereka kesana. Sebenarnya, kita tidak perlu repot untuk mencari format video yang pas untuk diupload di youtube. Youtube akan mengganti format apapun yang kita upload menjadi format standar .MP4 yang bisa langsung dilihat secara streaming.
Jadi, format terbaik untuk upload video di Youtube adalah: jelas MP4 yang merupakan format standar Youtube.
Format Video Terbaik untuk Youtube: MP4
Untuk keperluan online lainnya, kita gunakan saja yang sudah terbukti. MP4.
Tetapi, ada tetapinya. Bagi pengguna kamera merk tertentu, output video kita bisa jadi bukan MP4. Bisa jadi output video dari kamera kita adalah AVI, MPG, WMV dan MOV.
Lalu format output dari kamera manakah yang harus dipilih.
Apakah format output yang hasil filenya paling besar selalu paling baik dan tajam videonya?
Apakah kita pernah menerima pesan semacam: “invalid file format” saat mengupload video ke youtube?
Bagaimana jika kita memakai video konventer gratisan yang tidak ada output MP4 nya?
Youtube sendiri menerima format video sebagai berikut:
- MOV Format video dari QuickTime
- MPEG-4 (standar kompresi video oleh MPSG group.
- MP4 (Motion Pictures Expert Group 4, Dikompresi menggunakan format MPEG-4)
- AVI atau Audio Video Interleaved
- WMV atau Windows Media Video
- MPEG-PS Ini adalah format untuk multiplex digital video, audio serta lainnya.
- FLV (format video flash. Ini adalah format video Youtube sebelum menggunakan MP4)
- 3GPP Format milik Third Generation Partnership Project for 3G UMTS multimedia services.
- WebM (merupakan format kontainer untuk a container format for VP8/VP9 video Vorbis/Opus audio).
Kita tetap bisa upload video ke Youtube dengan aman jika menggunakan format – format diatas.
Jika format video kita kebetulan tidak ada diatas, misalnya video format TS, MTS, MXF. Kita bisa menggunakan konverter video.
Tetapi, kita kembali dahulu untuk membahas seting video Youtube:
Kemudian, Seting Video untuk Youtube
Secara umum, Youtube akan mengoptimasi video kita untuk dimainkan secara online. Jadi, sebaiknya kita mengerti tentang hal – hal berikut:
size atau ukuran. Durasi / duration, Deinterlacing. Format, Audio, Codec, Resolusi / resolution, Aspect ratio, Frame rate and bitrate
Ukuran file video:
Jika browser kita update, kita bisa mengupload video berukuran lebih dari 20 GB.
Durasi video, jika ingin mengupload video yang lebih lama dari 15 menit, kita perlu memverifikasi akun Google kita. Saat ini, batas maksimumnya adalah 128 GB dan 12 jam. Tetapi tergantung mana yang lebih kecil.
Deinterlacing
Vide dengan scanning progresive atau interlaced scanning bisa juga kita upload.
Tetapi, Youtube menyarankan video kita di deinterlaced terlebih dahulu sebelum diupload.
Format.
Format yang terbaik untuk video Youtube adalah MP4. Ini berlaku untuk format video standard, HD serta ultra HD 4K. File MP4 tidak seberat file AVI dan lebih baik kualitasnya dibanding file video FLV.
Format WMV HD bisa kehilangan kualitas gambar karena dikompresi. WMV adalah format video dari Microsoft saat awal format video online. Yang, saat itu sambungan internetnya masih jelek.
Untuk format lain seperti 3GP dan SWF, resolusinya terlalu kecil.
Audio.
Audio yang direkomendasikan berformat MP3 atau AAC. Sampling ratenya 44.1 kHZ dengan bitrate tidak kurang dari 192 kbps. Lebih besar lebih baik.
Codec.
Codec yang direkomendasikan adalah H.264, MPAG-2 atau MPEG-4.
Resolusi.
Yang biasa digunakan adalah 640 X 480 (4:3) atau 1280 x 720 (16:9). Jika kita menggunakan resolusi 4:3, maka Youtube akan membuatnya menjadi 16:9 dengan menambah bar / background hitam disamping video kita.
Aspek rasio / Aspect ratio.
4:3 dan 16:9. Jangan menambah apapun di video sebelum diupload. Nantinya bisa terlihat jelek.
Frame rate:
Gunakan saja frame rate aslinya.
Bitrate.
Bitrate sangat tergantung codec video kita. jadi kita optimalkan saja resolusi, aspek rasio serta frame rate video kita saja daripada memikirkan bitrate.
Channels.
2 stereo.
Bagaimana Video untuk keperluan online yang lain?
Ini adalah pembahasan tambahan yang di judul awal sebenarnya tidak ada. Tetapi, penjelasan singkatnya saja seperti ini:
MOV or MP4 (H.264 Codec dan AAC audio) | 30 fps or kurang | 1.75GB | |
MP4 (H.264 Codec dan AAC Low Complexity audio) | 40 fps or kurang | 15MB | |
MP4 (H.264 Codec dan AC audio, 3,500 kbps video bitrate) | 30 fps or kurang | 15mb | |
Instagram IGTV | MP4 | Min.30fps | 650MB/3.6GB Yang besar perlu verifikasi akun. |
YouTube | Seperi daftar diatas. | Sesuai frame rate awal saja. | 128GB |
Jadi, penggunaan file MP4 untuk keperluan internet saat ini sudah sangat umum. Format video, codec dan sebagainya berubah seiring waktu.
Semua intu dibuat untuk tujuan tertentu.
Misal, foto high resolution untuk majalah fashion membutuhkan kertas glossy untuk mencetaknya di majalah. Seperi inilah codec, . Banyak hal yang diciptakan untuk tujuan khusus. Nah, untuk menjelaskannya, bahasa yang digunakan bisa menjadi terlalu teknis.
Jika kita ingin mengupload video di Youtube, format terbaik adalah MP4 seperti uraian kita diatas. Salam dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.