Bagaimana Cara Reset Database WordPress ke Seting Default
Bagaimana Cara Reset Database WordPress ke Seting Default
Daftar Isi
Jika kita memiliki wordpress yang offline atau terinstall dengan Xamp misalnya, kita mungkin ingin mereset databasenya. Daripada menginstal ulang wordpressnya, kita bisa saja mereset databasenya saja menjadi seperti semula.
Mengapa perlu reset database WordPress
-
Untuk membangun ulang website.
-
Restore situs setelah backup.
-
Membersihkan instalasi WordPress test.
-
Ingin reset WordPress tetapi sekaligus mempertahankan plugin yang ada.
Ada 2 cara reset database wordpress menjadi seperti semula.
-
Yang pertama adalah menggunakan plugin reset database wordpress.
-
Yang kedua adalah melakukan reset secara manual tanpa plugin.
Penjelasannya:
-
Menggunakan plugin reset database wordpress.
Bagi yang menggunakan plugin. plugin semacam ini banyak macamnya. Kita akan menggunakan plugin “WordPress Database Reset” yang dibuat oleh Chris Berthe.
Kita install dan kita aktifkan. Setelah itu, kita akan menemukan opsi tabel apa saja yang ingin kita reset.
Sesuai gambar diatas, kita bisa memilih tabel apa saja yang akan kita hapus. Mulai dari users hingga links dan lainnya. Tetapi, plugin ini bisa juga digunakan untuk menghapus semua databasenya.
-
Cara melakukan reset database WordPress secara manual tanpa plugin.
Ada keuntungan mereset database WordPress tanpa plugin. Kita bisa lebih memahami fundamental tentang reset database. Ibaratnya, kita mengetahui cara berhitung sebelum menggunakan kalkulator.
-
Menghapus database.
-
Membuat database baru
-
Menghapus file sampah
-
Menjalankan kembali script instalasi WordPress
Mari kita bahas satu persatu
1. Menghapus database.
Langkah pertama adalah menghapus database. Ini adalah data website kita saat ini. Inilah yang kita gunakan sekarang.
Menghapus database akan sepenuhnya menghapus konten serta seting kita juga. Kita harus pastikan bahwa kita tidak kehilangan data saat kita menghapusnya.
Pertama, login ke cPanel. Disini kita mencari MySQL database yang berada dibawah “Database.”
Untuk hosting yang berbeda, tampilan bisa berbeda. Tetapi istilah dan cara kerja sebenarnya mirip.
Biasanya, database dimulai debgan prefik wp_
Silahkan mencari database Anda. Copy dan paste nama databasenya di notepad atau dimanapun. Kemudian kita hapus.
Melihat gambar diatas, kita pilih database dan klik tombol “delete.”
2. Membuat database baru
Setelah m,enghapus database lama. Penting untuk membuat yang baru. WordPress tidak bisa loading tanpa memiliki database. Kita juga tidak akan bisa membuka dasboard untuk membuat post atau page baru.
Kita cari bagian yang semacam “Create a New Database.” Disini, kita membuat database yang namanya persis dengan yang lama. Paling gampang, kita paste nama database lama kita disini.
Setelah menekan tombol “Create Database,” halaman akan merefresh dan nama database “baru” kita akan muncul lagi.
Kita cari “Add a User to a Database.” Tambahkan user lama bersama dengan “permissionnya” Pilih username serta database yang persis dari menu drop down seperti dibawah:
Jika kita tidak bisa menemukan user lama, kita tambahkan baru saja.
Tetapi usahakan persis sama dengan yang lama. Jika bingung dengan yang lama, datanya ada di file wp-config.php.
Di program FTP kita, kita lihat folder public_html kita. Ini adalah file tempat instalasi WordPress kita. Disini ada file root. Kita cari file wp-config.php.
Kita hanya perlu melihat baris yang seperti dibawah ini:
Kita hanya perlu mengkopi user, nama serta passwordnya yang ada di DB_NAME, DB_USER dan DB_PASSWORD.
Gunakan data tadi untuk membuat user di MySQL dengan langkah – langkah seperti didepan.
3. Menghapus file sampah
Setelah database kita bersih, kita perlu juga membersihkan file sampah di WP kita. Ada plugin yang mungkin kita tidak perlu, themes dan upload. Semua hanya membebani sistem jika kita tidak butuhkan.
Semua yang disebut diatas tadi, biasanya tersimpan di folder wp-content.
Kita bisa menghapus file – file tadi melalui FTP. Kita login melalui FTP dan menuju file public_html.
Disini, kita bisa melihat adanya themes, plugin serta lainnya. Kita pilih saja yang selain theme. Dan hapus semua.
Tetapi, jika ada plugin yang kita perlukan, kita masuk ke plugin, dan pilih plugin yang ingin kita simpan.
Untuk theme, simpan juga yang kita butuhkan. Pilih semua kecuali yang ingin kita simpan. Misalnya theme twentyseventeen. Dan hapus semuanya.
4. Menjalankan kembali script instalasi WordPress
Jika kita tinggalkan WordPress di level ini, wordpress tidak akan berjalan.
Kita akan menjalankannya kembali dengan menjalankan script untuk instalasi WordPress.
Cara menjalankan script instalasi wordpress:
Tambahkan /wp-admin/install.php dibelakang nama domain kita di browser.
Hasilnya seperti: namadonain.com/wp-admin/install.php
Kita perlu seting ulang bahasa serta informasi login lainnya.
Tanpa melalui tahapan ini, database wordpress akan kosong. Setelah mengisi semua form yang ada, kita bisa install WordPress seperti biasa.
Setelah jadi, kita tinggal login saja dan kembali bekerja dengan situs yang bersih.
Kesimpulan
Mereset database WordPress ke awal mungkin perlu kita lakukan untuk beberapa keperluan.
Kemudian, cara mereset database WordPress kembali seperti default awal juga penting kita mengerti. Jika menggunakan plugin, kita bisa lebih cepat. Tetapi, setidaknya kita bisa membayangkan apa yang terjadi. Sampai jumpa.