Bagaimana Cara Install WordPress di DigitalOcean
Bagaimana Cara Install WordPress di DigitalOcean
Daftar Isi
Bagi yang mengharapkan server kencang, maka menggunakan DigitalOcean menjadi pilihan. Tetapi, server ini kosong dan harus kita install sendiri semua toolsnya.
Jadi, tidak ada ceritanya install WordPress dengan softaculous yang 5 menit install itu.
Ya, menginstall WordPress di DigitalOcean tidak terlalu sulit juga. Tetapi tidak cepat seperti di server biasa.
Kita akan membuat “droplet” WordPress. Kemudian mengkonfigurasi domain dimana password MySQL bisa kita dapatkan. kemudian, tentunya bagaimana cara mengakses database yang sudah kita buat MySQL).
Sekarang, beberapa komponen yang dibutuhkan. Biasanya, dalam paket Ubuntu 16.04 terdapat komponen sebagai berikut.
Apache untuk server, MySQL untuk database dan PHP (PHP support). Biasanya ketiganya dikenal sebagai LAMP.
LAMP ini sendiri merupakan singkatan dari Linux sebagai sistem operasi. Apache web server, MySQL penyimpan data situs dan pemroses konten dinamis yaitu PHP.
Selain itu, ada juga program tambahan untuk meningkatkan keamanan situs berupa:
UFW. Program yang kita gunakan untuk menyederhanakan manajemen Firewall.
fail2ban: layanan untuk bisa mengupdate firewall dengan konfigurasi terbaru untuk memblokir penyerang.
1. Membuat droplet WordPress.
Kita masuk dahulu di halaman kontrol DigitalOcean. Buka “Create menu” dan pilih “Droplets.”
Kita masuk ke halaman membuat droplet. (Create Droplets). Kita bisa membuat custom seting sebelum membuat droplet WordPress.
Beberapa pengaturan penting diantaranya:
-
Memilih gambar
Kita pindah dari tab distribution ke “One-click apps.”
Ph ya sebelumnya, “One-Click apps” ini hanya untuk membuat situs tunggal.
Kemudian, pindah ke One-click apps kemudian kita menuju ke WordPress.
Pilih gambar WordPress.
Kita bisa pilih seting sesuai keperluan atau kita terima saja defaultnya.
Tetapi, kita bisa memilih beberapa yang bisa kita atur supaya lebih custom.
-
Pilih ukuran
One-cklick Droplets biasanya berukuran lebih dari 1GB / perlu RAM 1 GB. Kita bisa pilih sesuai pilihan kita.
-
Pilih datacenter
Jika pengunjung kita mayoritas dari Indonesia, kita pilih Singapura saja.
-
Memilih Hostname
Yang mudah, kita namakan WordPress atau nama situs kita saja.
Setelah kita pilih, kita buat dengan klik tombol “create.”
Saat ini, ada password yang dikirim ke e-mail kita. Kita akan menggunakannya nanti.
Yang terakhir, pilihlah alamat IP adress. Copy paste ke suatu tempat seperti notepad.
2. Mengecek halaman “placeholder.”
Buka browser kita. Paste alamat IP adress tadi disana.
akan muncul gambar seperti ini.
Ini adalah fitur keamanan yang memang dibuat untuk melindungi konfigurasi awal WordPress kita. Ini adalah tempat dimana administrasi user kita di seting.
Jika kita belum siap menginstall wordpress sekarang, kita bisa meninggalkannya dahulu.
Soalnya, kalau droplets sudah disambung SSH, kita harus segera menseting WordPress.
3. Mengakses Droplet via SSH untuk mengaktifkan konfigurasi.
Untuk menghilangkan “placeholder” halaman web kita, sambungkan droplets dengan SSH.
Yang perlu diingat, segera setelah kita tersambung, sangat penting untuk menyelesaikan konfigurasi WordPress secepatnya. Ini karena jika ada orang yang secara tidak sengaja masuk ke halaman ini, ia bisa membuat username serta password administrator.
Sekali kita siap, buka sebuah terminal di komputer kita dan log di Droplet tadi sebagai root. Atau, sebagai administrator melalui SSH.
$ ssh root@droplet.ip.address
Ganti ip.adress dengan alamat ip adress kita tadi.
Jika diminta menggunakan password, gunakan password yang telah di e-mail ke kita saat kita membuat droplet tadi.
Kemudian, ikuti instruksi di layar untuk mengganti password sementara kita.
Atau, jika kita seting Droplets dengan keys SSH, kunci ini bisa kita gunakan untuk authentikasi juga.
4. Seting atau konfigurasi WordPress.
Jika instalasi WordPress telah diaktifkan dengan log in ke droplets via SSH, kunjungi alamat IP droplets lewat browser.
Tampilannya adalah sebagai berikut.
Ini adalah tampilan awal instalasi WordPress.
Silahkan pilih bahasa yang kita gunakan, serta seting password yang baik.
Setelah konfigurasi awal ini, atau instalasi WordPress, kita bisa login atau kembali menseting wordpress kita lebih lanjut.
5. Konfigurasi domain
Kita perlu menyambungkan nama domain kita dengan droplets.
Kebetulan, saat ini saya menggunakan namecheap. Jadi saya login ke namecheap. Pilih Nemeserver dan pilih custom.
Kemudian, saya masukkan Name Server milik DigitalOcean.
- ns1.digitalocean.com
- ns2.digitalocean.com
- ns3.digitalocean.com
Untuk registar domain lainnya, secara umum, kita mengganti name server semula dengan name server milik DigitalOcean.
Tampilan dasboard bisa berbeda tetapi intinya disitu.
Kemudian, jangan lupa mengubah alamat IP adress yang angka tadi dengan nama domain kita di pengaturan WordPress.
Caranya: masuk ke dasboard WordPress –> setting / pengaturan –> permalink.
Kita akan ketemu halaman seperti dibawah. Yang dilingkari itu kita isi dengan nama domain kita.
Dan seperti biasanya, kita perlu menunggu proses propagasi domain. Biasanya sekitar 24 jam.
Inilah sedikit tutorial mengenai cara menginstal WordPress di DigitalOcean. Semoga Bermanfaat. Terimakasih dan sampai jumpa.