18 Jul

Apa Saja yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Mengganti Theme WordPress

Apa saja hal – hal yang perlu kita pertimbangkan sebelum mengganti theme WordPress kita.

Beberapa hal menjadi penting saat kita mengganti theme atau tampilan situs wordpress kita. Meskipun sekedar penampilan baru, tetapi beberapa fitur akan terpengaruh. Ada plugin yang mungkin tidak kompatibel dengan theme baru kita.

Script Google Analytics yang tidak bekerja serta beberapa hal lain perlu menjadi pertimbangan.

Secara umum, inilah hal yang perlu dipertimbangkan saat mengganti theme WordPress.

  • Mencatat theme saat ini.

Biasanya kita mendapat tips WordPress dari internet. Masalah mendasarnya, mungkin kita mendapat code, snippet atau script untuk modifikasi theme. Tetapi, karena langsung kita terapkan, maka perubahan tadi pasti terlupakan.

Sekarang, kita mungkin perlu mencatat perubahan yang telah kita buat.

  • Mengecek kecepatan theme.

Kita perlu test kecepatan theme kita yang sekarang untuk kita bandingkan dengan theme penggantinya. Kita bisa menggunakan tools.pingdom.com untuk mengetest theme kita.

  • Memperhatikan sidebar.

Hati – hati dengan sidebar. Ada theme yang tidak ramah dengan widget kita.

Tetapi, sidebar juga merupakan bagian yang paling sering kita ubah. Kita memasang iklan disana, membuat custom text dan sebagainya. Jadi, harus kita pastikan theme kita widget ready.

Kemudian, copy semua perubahan yang ada di sidebar.php sekarang. Kita perlu paste semua ke sidebar.php theme wordpress pengganti.

  • Memperhatikan Google Analytics.

Mayoritas dari kita pasti menggunakan analytics. Bagi yang belum, pergunakanlan Google Analytics yang lengkap, akurat dan gratis.

Beberapa theme memiliki tempat untuk mempaste code Google Analytics. Jika theme berubah, maka traking Google tadi ikut hilang.

  • Memperhatikan RSS Feeds.

Ada beberapa theme yang mengijinkan integrasi RSS Feeds lewat panel theme bersangkutan. Untuk theme semacam ini, kita perlu copy dan paste alamat RSS kita ke tempat baru saat theme diganti.

  • Backup.

Kita perlu backup situs kita termasuk plugin lama kita. Meskipun mungkin tidak ada apa – apa, tetapi akan lebih baik jika terjadi sesuatu.

  • Mengaktifkan maintenance mode.

Saat kita mengganti theme, lebih baik kita mengaktifkan maintenance mode sehingga pengunjung tidak melihat situs yang sedang rusak.

  • Mengetest semua fungsi dan plugin.

Sekali theme kita aktif, maka semua plugin harus kita pastikan berfungsi. Untuk fitur atau modifikasi yang kita buat langsung di theme, maka kita akan mengembalikannya. Kita bisa membuka catatan awal kita dan menambah snippet di theme baru.

Untuk plugin, kita juga perlu memastikan semua layout sesuai dengan layout theme baru.

  • Mengetest di browser berbeda.

Gunakan sebanyak mungkin browser untuk mengetest theme kita. Sebuah fakta yang kurang nyaman adalah, template berdesain bagus sering “rusak” di browser berbeda.

Saat ini, masing – masing browser memiliki cara rendering sendiri – sendiri.

  • Memastikan iklan pihak ketiga terlihat baik.

Iklan adsense atau properti pihak ketiga lain mungkin memiliki warna serta layout yang cocok dengan theme awal. Sekarang kita perlu menyesuaikannya dengan theme baru jika memang TOS mereka mengijinkan.

Warna text, link atau background dan layout merupakan item utama untuk kita selaraskan dengan theme baru kita.

  • Meminta pendapat pengunjung.

Kita bisa memberitahu pengunjung jika theme kita berubah. Kemudian sekaligus meminta merekamengirim komentar jika ada bug atau error.

Melalui komentar mereka, kita akan lebih mudah melihat kekurangan seting kita pada theme baru wordpress.

  • Memangkas penggunaan plugin.

Template wordpress saat ini banyak yang dilengkapi dengan plugin didalamnya. Ada plugin SEO, builder dan sebagainya. Jika theme kita sudah dilengkapi envira gallery, maka kita bisa membuang envira gallery kita yang lama.

Tetapi, untuk plugin SEO, kami tetap merekomendasikan Plugin SEO dari YOAST.

  • Mengubah theme baru perlahan – lahan.

Karena ini adalah theme baru, maka kita perlu menyesuaikan diri. Juga kita perlu mengubahnya sedikit demi sedikit.

Kita perlu memahami bahasa coding theme baru kita sebelum membuat perubahan besar.

  • Mengetest loading time.

Kita perlu mengetest apakah loading time situs wordpress kita sekarang lebih cepat atau sama dengan yang dulu.

Jika ternyata lebih lambat, ada beberapa cara untuk meningkatkan kecepatan situs wordpress.

  • Melihat hasil iklan.

Penggantian theme biasanya disertai penggantian warna, layout dan sebagainya. Hal semacam ini pasti mempengaruhi pendapatan iklan kita. Jika menurun, maka kita bisa mencoba beberapa layout iklan baru atau warna baru untuk theme dan iklan kita.

  • Memonitor Bounce Rate.

Setiap perubahan desain pasti membawa perubahan lainnya. Internet adalah tempat dimana orang tidak cukup sabar menunggu. Mereka bisa berganti situs kapanpun. Jadi kita perlu melihat bounce rate kita. Jika naik, maka kita bisa melihat apakah navigasi situs yang baru lebih mudah.

Apakah warnanya terlalu mengganngu, ataukan layoutnya terkesan membosankan.

  • Mendengarkan saran pengunjung dan memperbaiki situs.

Masih ingat bahwa kita meminta pengunjung memberikan komentar? Komentar mereka sebaiknya kita gunakan untuk meningkatkan situs kita.

Kesimpulan.

Mengganti theme atau template WordPress tidak semata – mata soal tampilan. Tetapi juga soal fungsi dan fitur situs kita.

Bagi Anda yang sibuk untuk membuat situs sendiri, kami siap membantu Anda. Harga website buatan kami terjangkau dan kualitasnya bersaing dengan jasa pembuatan website lainnya.

Rate this post

Leave a reply