18 Jul

Ok, Google, Bagaimana Trend Gadget 2018?

Pernah mendengar tentang Google Assistant? yang bisa kita perintah lewat suara itu? Yang sekarang bisa melakukan panggilan telepon untuk kita?

Ok, itu hanya salah satu trend yang akan meningkat pesat di 2018. Yang lain masih banyak sih.

Apa saja trend gadget untuk 2018 in?

Menurut penelusuran di Google, kami menemukan beberapa…

Yang paling terlihat adalah mengenai smartphone. Resolusi layar 18:9 menjadi trend karena layar lebar lebih menyenangkan.

Tetapi, selain layar yang ukurannya besar ini, bezel smartphone pun mengecil. Bahkan, bezel-less smartphone menjadi trend untuk mesa kini dan yang akan datang.

Memory smartphone meningkat, kamera ganda hingga 4 kamera serta baterai berkapasitas besar.

Memory smartphome yang besar meningkatkan produktifitas. Sekarang memory 2 GB hanya digunakan gadget low – end dan mid – end saja. Kedepan, memory 6 dan 8GB akan semakin sering digunakan.

Pengguna smartphone pasti lebih senang menggunakan wide angle camera yang bisa memotret seperti kamera DSLR. Hasil foto yang dihasilkan berbeda dan jauh lebih menarik untuk digunakan di media sosial.

Untuk smartphone, trend terakhir yang banyak dikenalkan oleh produsen adalah penggunaan baterai berkapasitas besar. Untuk para traveler, kapasitas baterai besar ini sangat membantu. Mereka bisa merekam video di tempat wisata. Menyalakan rekaman video sambil mengelilingi candi Borobudur untuk diuploed di Youtube bisa dilakukan jika kita tidak khawatir soal baterai habis.

Kecepatan processor untuk berbagai keperluan meningkat.

Dari mulai Server, PC, laptop hingga smartphone dan perangkat pintar lain dibekali processor yang lebih bertenaga.

Selain gadget yang kita bawa kemana – mana (smartphone), ada trend lain yang menyasar rumah kita.

Trend ini bernama smart home.

Intinya adalah membuat semua barang elektronik pintar dirumah bisa dikendalikan melalui smartphone, Android ataupun Apple.

Sekarang, jumlah dan jenis “perangkat pintar” ini semakin bertambah. Di Indonesia, sekarang ada lampu pintar seperti Phillips Hues yang bisa diatur dari jarak jauh.

Tetapi, jika kita ingin belanja online dari toko luar negeri, banyak barang pintar lainnya yang bisa kita dapatkan.

Ada TV pintar yang cocok bagi Anda yang berlangganan Netflix. Merknya berbagai macam. Samsung tentu punya. Phillips jelas ada disampaing merk lain seperti Panasonic dan merk lain yang belum memiliki agen di Indonesia.

Kamera CCTV pintar juga ada bagi Anda yang menginginkannya. Kamera pintar ini bisa menyimpan rekaman di Rumah, kantor atau bahkan gudang dan kebun Anda di rekaman clouds. Lewat jaringan internet. Kamera pintar juga memperingatkan Anda apabila ada wajah / orang baru di rumah Anda. Tentunya, yang terakhir ini berlaku untuk kamera dengan fitur “face recognition” atau mampu mengenali wajah.

Anda bahkan bisa menemukan appliances atau peralatan dapur yang bisa diatur jarak jauh juga. AC atau pemanas ruangan bisa Anda atur melalui ponsel. Kemudian kita juga bisa memiliki gadget seperti Google Assistant yang bisa mencari informasi hotel, jadwal penerbangan dan kereta serta membantu menelepon rekan kita dengan perintah suara.

Saat ini, kemampuan smart home ini lumayan untuk mempermudah pekerjaan kita. Kedepan, akan semakin banyak lagi perangkat dan fungsi yang akan ditambahkan untuk sistem smart home kita di rumah.

Perangkat smarthome ini adalah trend terkini yang hadir sejak kehadiran Amazon / Alexa smart echo speaker pada 2017 yang lalu.

Sebenarnya, sistem pintar ini tidak terlalu baru konsepnya. Konsep CCTV yang bisa dipantau dari jarak jauh sudah ada sejak lama. Masalahnya, saat itu kita butuh banyak hal untuk mengintegrasikan kamera, TV dan sebagainya sehingga bisa dikontrol dari 1 tempat. Sekarang, perusahaan – perusahaan besar membuat integrasi ini menjadi mudah.

Mereka menyediakan “ecosystem” sendiri dan sekaligus menyiapkan perangkatnya untuk kita.

Semua bisa diintegrasikan dengan cara yang mirip seperti “plug and play.” Atau mungkin “scan and play.”

Yang sangat bagus dari tren ini adalah, pertama:

Harga semakin murah. Amazon Alexa memotong harga beberapa item smart home mereka hingga 40% di tahun 2018 ini.

Yang kedua adalah semakin banyak perangkat yang bisa digunakan dalam smart home. Semakin banyak perangkat yang bisa ditambahkan jelas memberikan kita semakin banyak keleluasaan.

Sistem yang dibuat oleh berbagai perusahaan bisa saling bekerja sama.

Inilah barangkali yang paling baik. Jika aplikasi Android pasti tidak bisa berjalan di Apple IOS, maka perangkat untuk Amazon Alexa bisa berjalan di smart home ecosystem milik Android, Apple atau Microsoft.

Setidaknya, pada setiap perangkat yang kita beli ada label “work with…” atau bisa digunakan dengan…

Gadget memang mempermudah kehidupan kita. Dengan gadget kita bebas berkomunikasi dan mengerjakan banyak pekerjaan.

Sekarang, gadget semakin canggih, powerful dan mulai menjangkau berbagai keperluan di rumah kita.

Rate this post

Leave a reply