Kalimat Promosi yang Efektif Menarik Konsumen
Kalimat Promosi yang Efektif Menarik Konsumen
Daftar Isi
Kalimat promosi yang menarik konsumen. Yang mendorong konsumen untuk membeli.
Berbisnis dan berpromosi adalah 2 pekerjaan yang setali tiga uang. Ada bisnis ya mesti ada promosi. Ini rumusnya.
Tetapi, terkadang, udah promosi banyak, ternyata pembelinya sedikit. Salahnya dimana coba?
Memang, berpromosi itu menarik perhatian pembeli. Jadi, cara kita untuk menarik perhatian mereka itu penting. Katakan kita menyebarkan 1000 brosur, berapa yang kita – kita akan berakhir menjadi pembelian?
Apa yang penting kita kuasai supaya pelanggan tertarik?
Salah satu jawabannya adalah teknik Copywritng. Teknik copywriting ini adalah bagaimana cara penulisan kita menjadi menarik untuk pelanggan.
Mengerti audiens serta sesuai karakter bisnis kita
Buyer persona. Atau kata lainnya adalah seperti apa sih target pemakai produk kita itu? Apakah anak muda ataukah yang sudah berusia mapan? Apakan bahasanya mesti gaul atau kalem seperti audiens yang dituju?
Jika salah sasaran, pastinya kurang mendapat perhatian.
Misal saja, produk alat – alat outdoor itu pasarnya biasanya anak muda yang tipe petualang. Tetapi, produk sepatu kulit pasarnya ya, orang kantoran.
Konsisten dengan karakter yang ada
Jika karakter pasar kita elegan, kalem, ya kita pertahankan karakter itu. Kita menulis dengan karakter semacam ini secara konsisten. Jangan berubah.
Contoh yang bagus adalah Garuda Indonesia. Dalam menghadapi Spam di halaman Facenook mereka, pihak Garuda Indonesia tetap bersikap elegan, tenang dan kalem.
Pertahankan karakter promosi / copywriting kita dengan karakter bisnis kita. Jangan diubah.
Fokus dengan “Lawan Bicara”
Kita gunakan kata Anda, Kamu, Bapak atau Ibu untuk hampir setiap kalimat yang kita buat. Penting sekali untuk membuat artikel kita, video kita bisa “berbicara secara langsung” dengan audiens.
Selain itu, fokuskan apa saja manfaat bisnis kita atau produk kita untuk mereka. Konsumen atau pelanggan itu yang diinginkan hanya mendapat produk atau jasa sesuai keinginan atau kebutuhan.
Buat kata – kata kita personal
Menulis copywriting seolah – olah kita menghadapi 1 orang. Kita gunakan kata Anda, Kamu dan bukan kalian.
Misal: Anda pernah merasakan ayam bumbu pedas, asam manis sekaligus? hanya ada di restoran kami!
Kata – kata Anda atau Kamu jangan diganti dengan Kalian.
Menghindari kata – kata yang terlalu umum
Kalau kata kata gratis atau diskon, memang membuat orang tertarik. Tetapi, bisa kok dimodifikasi.
“Kalau harga normal Rp.100.000. Musim liburan cukup dibayar Rp. 80.000 aja. alias diskon.
Selalu berpromosi dengan serius
Satu hal, kita tidak pernah tahu promosi mana yang akhirnya menghasilkan pembelian. Setiap kesempatan berpromosi itu sangat berharga. Kita harus perjuangkan bahwa setiap promosi ini akan dibaca atau dilihat pembeli potensial.
Jadi, tidak boleh dibuat asal – asalan. Bagaimana kalau ternyata promo asal – asalan itu ternyata dibaca banyak calon pembeli? rugi kan kalau dianggap tidak serius?
Berpromosi ulang tanpa Copas
Berpromosi ulang sebuah produk, jasa dan sebagainya itu sangat wajar. Coba saja, sabun cuci di TV, sabunnya sama saja. Tetapi, iklannya bisa berbeda – beda versinya.
Untuk iklan jasa pembuatan website, kami juga mengulang – ulang iklannya. Tetapi cara penyampaiannya berbeda. Hal semacam ini untuk menghindari kesan “tidak niat” oleh pelanggan. Jika, promosi saya berulang dan copy paste. Atau, dimana – mana sama saja. Bosen juga kan yang lihat?
Menggunakan Headline
Headline ini sangat penting. Karena pentingnya, ada juga orang yang menggunakan Click bait saat membuat headline.
Misal, ada kata “ini penjelasannya” pada judul suatu berita. Ternyata, saat dibuka penjelasannya belum ada. Memang kita sangat terbiasa dengan hal semacam ini saat membuka artikel berita.
Tetapi, jangan dilakukan untuk bisnis kita. Jika calon pelanggan kecewa, maka susah kembali percaya lagi. Kita harus mencari headline menarik tanpa “menipu” pelanggan kita.
Melibatkan emosi
Kenyataannya, 46% pembeli membeli produk yang memberikan kesenangan, kepuasan dan kegembiraan untuk mereka. Intinya, yang memberikan persepsi emosional yang baik.
Posting yang memberikan nilai emosional yang lebih tinggi, biasanya akan mendapatkan share yang lebih banyak.
Misalnya, promo Umrah. Kita bisa menjualnya dengan “Bahagiakan orangtua dengan perjalanan ke tanah suci!”
Tempat promosi berbeda, berbeda headline
Karakter pengguna Twitter dan Facebook itu berbeda. Demikian juga karakter pengguna media sosial lainnya.
Selain itu, karena format media sosial nya berbeda, ada juga headline yang lebih pas untuk masing – masing format.
Menggunakan pertanyaan didalam headline
Kita bisa membuat headline menarik dengan pertanyaan. Misal, siapa yang mau bonus salad gratis untuk pemesanan menu utama?
Menjelaskan keuntungan yang didapat pembeli
Pelanggan itu membeli karena mengharapkan keuntungan untuk dia sendiri. Dia tidak mempertimbangkan kelebihan kita jika untungnya tidak ada. Pembeli laptop tidak mempertimbangkan keuntungan membeli PC atau HP. karena tidak bermanfaat bagi mereka saat itu. Ini ekstrimnya.
Misal: jasa pembuatan website kam ( LAWANG TECHNO ) berfokus kepada layanan penjualan bisnis pelanggan. Bukan sekedar menjual website.
Menambahkan gambar
Gambar atau ilustrasi membuat orang melakukan 323% lebih baik saat diberikan petunjuk. Fungsi gambar atau ilustrasi ini besar sekali dan jangan diabaikan.
Ini adalah iklan dari Zalora. Toko baju online ini memiliki promo beserta foto yang mereka ambil sendiri secara profesional.
Bayangkan jika kalimat promo mereka tidak disertai dengan gambar.
Jangan berjanji palsu
Jangan pernah mengecewakan pelanggan. Jika produk kita dikatakan kuat, maka harus kuat dan daya tahannya bagus. Jika tidak, review jelek terus menerus akan merusak bisnis kita.
Menggunakan Click To Action ( CTA ) yang baik dan jelas
Beberapa waktu lalu, kita pernah melihat akun Facebook yang memanfaatkan CTA dengan cara yang tidak benar. Misalnya, kita diminta menulis angka 1 di kolom komentar supaya foto kita berubah. Kemudian, akun ini muncul di news feed kita.
Sekarang, update Facebook tidak memungkinkan lagi untuk melakukan hal itu. Ini berita bagus. Tetapi, meskipun memungkinkan, jangan dilakukan juga. Jika kita kerjakan untuk bisnis kita, maka integritas kita akan dipertanyakan orang.
Desak audience untuk action
Apapun yang kita tawarkan, kita buat audience merasa”rugi kalau tidak beli sekarang!” Inilah yang harus dikerjakan. Penawaran kita harus membahas semua keuntungan yang mereka bisa dapatkan kalau membeli produk kita.
Yang pasti penawaran ini bekerja kalau kita membatasi penjualan diskon. Menambah value. Misal dengan tambahan paket dan sebagainya.
Jangan memakai hastag berlebihan
Instagram misalnya, mengijinkan kita menggunakan hastag hingga 50 buah. Tetapi, bukan berarti harus kita pakai semuanya. Hastag ini kan semacam kata kunci supaya produk kita mudah dicari. Tetapi, jangan memasukkan yang berlebihan juga. Menggunakan hastag yang berlebihan akan terkesan Spam juga.
Faktanya, produk yang engagementnya tinggi justru adalah produk dengan hastag 1 atau 2 saja. Yang pasti, tidak terlihat spam dan mengintimidasi.
Mengajak audience terlibat
Ajakan untuk terlibat langsung memberikan nilai lebih bagi bisnis kita. Untuk itu, kita bisa meminta mereka langsung untuk terlibat. Misalnya, menentukan warna, corak atau bahan produk kita.
Jika lebih banyak audience menyukai versi A ketimbang versi B, maka kita keluarkan saja yang versi A. Atau, keduanya dengan versi A lebih banyak diproduksi.
Sederhana
Gunakan bahasa promosi sederhana. Faktanya, kalimat promosi yang kurang dari 80 karakter engagementnya 66% lebih tinggi daripada promosi dengan kalimat panjang.
Buat penawaran
Gunakan penawaran pada promosi kita. Misal, kita bisa menawarkan diskon 30% bagi yang berulang tahun bulan september. Membawa 2 teman, dapat kaos 50% off.
Tampilkan kelebihan kita
Kelebihan kita ini, perlu tampil dalam bentuk keuntungan yang diperoleh pelanggan. Misalnya, desain kaos custom hanya untuk keluarga, atau sahabat dekat.
Atau, beli furniture yang awet berkualitas. Beli sekali pakai selamanya.
Periksa ulang promosi kita
Bagaimanapun, memeriksa kembali promosi kita itu penting. Yang paling penting, jangan sampai terkesan asal – asalan. Jika terlihat asal – asalan, akan kelihatan tidak niat berbisnis. Ya, pembelinya sudah lari duluan.
Promosi tepat waktu
Kita sebarkan promosi itu pada waktu yang tepat. Ada penelitian di internet soal kapan biasanya masyarakat menggunakan internet. Apa yang dibuka, medsos yang digunakan. Jam mereka, gender mereka dan sebagainya.
Kita perlu meriset semuanya sesuai dengan produk atau jasa kita. Misal, jika menawarkan jasa study tour untuk anak sekolah, maka waktu yang tepat dimulai 3 bulan sebelum musim liburan.
Soft Selling
Atau cara berjualan tidak langsung. Gampangnya, kita hibur dulu, atau promo tapi jangan terlihat memaksa.
Misalnya membeli kendaraan, saat baru mengamati kendaraan, sales A mencoba segera menjual kendaraan itu. Meminta nomor HP kita dan minta DP.
Kalau kita mengatakan pikir – pikir dulu, dia tetap memaksa. Dan beberapa hari selanjutnya, selalu menelepon kita.
Sales B berbeda. Kita mengatakan kebutuhan alat transportasi kita. Jarak perjalanan, jumlah orang yang diangkut dan sebagainya.
Dia kemudian menawarkan solusi. Kendaraam nomor 1 lebih cocok untuk Bapak. Ini misalnya lho.
Jadi, mau bertransaksi dengan sales A atau B?
Yang harus kita ingat, orang menggunakan Facebook atau Instagram itu awalnya berniat mencari hiburan. Jika kita menjual disana, ya jangan terlihat frontal, nyepam dan menggangu. Jika terkesan Spam, ya sudah, malah repot karena pembelinya lari.
Perlu bagi kita untuk berusaha berpromosi senatural mungkin. Persuasif, asertif tetapi tanpa terkesan memaksa dan mengganggu kebebasan konsumen untuk memilih.
Bagi Anda yang memerlukan jasa SEO untuk website bisnis, silahkan menghubungi kami sekarang juga. Selamat berpromosi dan salam sukses luar biasa!