Tips Cara Memilih Warna Website
Tips Cara Memilih Warna Website
Daftar Isi
Tips cara memilih warna website sebenarnya penting karena mempengaruhi mood pengunjung. Ada warna yang mendorong action dan ada yang membuat pengunjung terlalu santai. Jadi, kita harus bisa mengkombinasikan warna desain website dengan baik.
Warna desain website yang bagus
Warna desain website yang baik sebenarnya cukup banyak. Dan, terkadang warna yang sederhana bisa saja direkomendasikan ketimbang warna cerah. Semua tergantung kepada tujuan kita membuat website.
Untuk website 1 halaman ( single page ) untuk penjualan, terkadang warna menarik bisa menghilangkan fokus pengunjung kepada penawaran kita. Terkadang, warna yang sangat datar seperti abu abu dan putih justru membuat mereka fokus pada produk atau jasa kita. Semua ini memang relatif. Memilih warna sebuah website sebenarnya kompleks seperti halnya memilih warna untuk desain secara umum. Tetapi, tetap saja ada panduan dasarnya.
Tips memilih warna website
Ada hal yang kita kenal sebagai psikologi warna. Sebagian besar Anda pasti sudah pernah mendengarnya. Psikologi warna ini sebaiknya lebih kita fahami saat membuat desain website atau desain secara umum.
Memang sejujurnya, test atas dampak warna terhadap perilaku masih kurang banyak dilakukan. Tetapi kita tetap masih mengetahui bahwa warna memang berpengaruh kepada perilaku pengunjung situs kita.
Contoh ekstrim saja, warna merah menyala di website pasti membuat pengunjung tidak betah berlama – lama. Jika background website kita merah, pasti pengunjungnya akan cenderung langsung kabur.
Ini adalah link dimana study semacam ini telah dilakukan. Dikatakan, pelanggan hanya perlu 90 detik untuk membentuk opini terhadap produk. Dan 62% sd 90% dipengaruhi karena warna produknya saja.
Ilmu tentang warna ini cocok dipelajari pimpinan, arsitek, tukang taman, chef hingga desainer kemasan. Juga, pemilik toko, desainer interior dan sebagainya. Jadi, sebenarnya banyak sukses atau tidaknya penjualan online bisa dipengaruhi oleh warna.
Dimana kita menggunakan warna di website?
Secara umum, kita membahas penggunaan warna ini untuk skema desain website secara keseluruhan. Baik itu header, background, font hingga tombol – tombol dan bahkan garis – garis halus tetapi terlihat.
Misal, ninjajump.com menjual mainan bouncer untuk anak – anak. Mereka menggunakan warna yang begitu cerah untuk website mereka. Yang jelas, tidak ada warna hitam, abu – abu dan warna kalem lainnya di situs mereka.
Untul L’Oreal, warna hitam dan putih dengan lapisan ungu tampaknya jauh lebih cocok untuk dipergunakan.
Yang jelas, warna oranye tidak dipergunakan karena warna oranye tidak disukai baik pria dan wanita.
Panduan umum tips warna website
Ada beberapa prinsip sebagai berikut dalam menggunakan warna.
-
Dengan cara yang benar
-
Pada waktu yang tepat
-
Untuk audience yang tepat
-
Untuk tujuan yang tepat
Tips warna website
-
Wanita tidak suka warna oranye (33% tidak suka), abu – abu (17%) dan wanita tidak suka warna coklat (33%).
-
Wanita menyukai warna biru ( 33%), ungu (23%) dan hijau (14%).
Sebagai contoh, Woman’s Day menggunakan warna biru, ungu dan hijau yang disukai wanita.
Biasanya kita suka mendengar bahwa wanita menyukai warna pink. Tetapi studi menyatakan bahwa warna favorit mereka justru biru, ungu dan hijau. Hanya sedikit wanita yang menyukai warna pink. Meskipun, warna ini terkenal sebagai lambang feminin.
-
Pria tidak menyukai warna ungu, oranye dan coklat.
-
Pria menyukai warna biru, hijau dan hitam.
Kemudian, setiap warna juga memberikan kesan atau membangkitkan mood tertentu.
-
Biru untuk menanamkan kepercayaan.
Biru adalah warna yang paling banyak disukai, baik pria dan wanita. Beruntung juga, ada beberapa literatur yang menyatakan bahwa warna biru memberikan beberapa efek psikologi yang baik, misalnya:
Biru adalah warna kepercayaan, loyal dan perdamaian.
Biru memmberikan ambien kedamaian dan ketenangan. Juga, keamanan dan keteraturan.
Salah satu perusahaan atau website yang menggunakan warna biru adalah paypal. Paypal terkenal dan konversinya ( pembelian ) tinggi.
Untuk Facebook,warnanya terdiri dari 59,62% warna biru. 34,9% warna hijau dan 23,14% warna merah. Code warnanya Hexadecimal adalah: #3b5998.
Warna Facebook yang biru juga membuat pengunjung betah berlama – lama di website.
Faktanya, warna biru adalah salah satu warna yang paling sering dipergunakan. Bahkan, beberapa bank besar juga menggunakan warna biru.
Tetapi, kita pastinya hampir tidak pernah melihat warna biru digunakan untuk membuat website bertema makanan. Warna ini tampaknya kurang memberikan “semangat” atau membuat kita kurang aktif. Jadi, jangan menggunakan tombol CTA atau Call To Action berwarna biru.
-
Warna kuning adalah peringatan
Untuk warna kuning, otak kita terlanjur memberikan insting sebagai warna peringatan. Jadi, bukan warna yang baik juga untuk warna dasar sebuah website.
-
Warna oranye untuk memberi kesan harga murah
Warna oranye memang kurang disukai oleh mayoritas pria dan wanita. Tetapi tetap bisa dipergunakan secara terbatas. Meskipun begitu, kesan yang ditimbulkan adalah murah.
Jika produk kita memang ingin membuat kesan harga murah, warna oranye bisa dipergunakan. Tetapi, tentunya dalam jumlah yang sedikit dan jangan menghilangkan perhatian dari pesan utama.
-
Warna hitam membuat kesan mewah dan berharga
Warna hitam yang digunakan dengan benar bisa memberikan kesan eksklusif, power dan glamour. Louis Vuitton yang merk mahal itu, menggunakan aksen hitam untuk memberikan kesan eksklusif pada produknya.
Lamborghini, merk mobil terkenal ini juga menggunakan warna hitam untuk menekankan kesan eksklusif produknya.
-
Menggunakan warna primer untuk Call To Action (CTA)
Tombol CTA perlu warna mencolok dan cearh. Yang jelas, Anda bisa merasakan bahwa tombol CTA terlihat secara langsung meskipun tidak menyita seluruh perhatian pengunjung.
Sebenarnya, untuk melihat apakah skema warna kita menarik pelanggan, kita bisa bertanya kepada orang lain. Apakah website kita menarik perhatian mereka dengan cara yang kita kehendaki atau tidak.
Khusus untuk tombol CTA, warna primer dan sekunder yang cerah menghasilkan konversi yang tinggi. Warna gelap menghasilkan konversi rendah.
GreenGeeks yang merupakan retail besar menggunakan tombol berwarna kuning.
Berbeda dengan warna website yang kita gunakan untuk mendapatkan kesan psikologis keseluruhan yang sesuai tujuan kita, tombol CTA perlu mencolok. Jadi, warna kuning atau oranye telah terbukti menghasilkan konversi atau penjualan yang tinggi.
-
Jangan mengabaikan warna putih
Warna putih adalah warna paling cerah yang menghasilkan web yang terkesan lapang dan nyaman.
Entah putih itu warna atau bukan, tetapi inilah kenyataannya. Kami LAWANG TECHNO yang mendesain website biasanya melihat kesan berbeda jika kami mengganti warna background dari putih ke warna tertentu.
Google.com adalah website dengan desain warna putih. Inilah website terpopuler di dunia, dan warnanya putih.
Bagaimanapun juga, sebuah website yang terkesan bersih, lapang dan santai akan sangat mudah diperoleh dengan menggunakan background warna putih dan bukan warna kuat.
Sementara ini, ini adalah sedikit panduan / tips mengenai memilih warna website. Jika Anda masih bingung, bisa juga menyerahkan pembuatan website Anda kepada kami. Harga website kami terjangkau dan Anda akan mendapatkan sebuah website profesional yang keren untuk bisnis Anda. Tentunya, dengan skema warna yang sesuai tujuan awal pembuatan situs website. Salam sukses luar biasa!